Yang Membuat Wanita Makin Cantik

Dear, semua orang tahu tak ada yang abadi. Right? Termasuk wajah lucu dan  imut yang membuat orang lain gemas sama kamu. Tapi, apa yang ‘nampak’ akan berubah perlahan-lahan. Seiring berjalannya waktu kita harus hadapi kenyataan bahwa menjadi tua adalah sebuah kepastian. Kita gak bisa selamanya muda seperti kemauan Peterpan, in real life, kita akan tambah tua. Qodarullah.

Namun, jangan salah... banyak wanita yang semakin asyik dilihat dan kita juga merasa nyaman didekatkan seiring dengan bertambahnya umur mereka. Wanita-wanita ini ketika muda sibuk memupuk hati mereka dengan kebaikan. Sehingga ketika memasuki usia lanjut, mereka semakin bijak. Sedangkan wanita yang ‘hanya’ sibuk mengurus kecantikan ‘luarnya’ saja mungkin ketika tua akan seperti penyihir jahat dalam film Rapunzel.

Beruntunglah mereka yang sudah punya wajah cantik lalu hatinya cantik juga. Pada dasarnya setiap wanita itu cantik. Lalu, Allah juga ciptakan wanita-wanita cantik lainnya. Agar kita sebagai manusia terutama wanita merasa bersyukur dengan apa yang Allah beri. Jadi, tak perlu merasa iri dengan apa yang orang lain punya. Allah akan menambah nikmat pada hambaNya yang senantiasa bersyukur dan memberikan azab yang pedih bagi hambaNya yang kufur. Nah, mau bertambah nikmat? Bersyukurlah.

Cantik fisik adalah kecantikan yang paling mudah didapatkan. Asal rajin merawat diri, pergi kesalon, olahraga, dan melakukan ‘ritual-ritual’ kecantikan lainnya. Tapi, ingat ladies! Jangan membuang waktu hanya untuk mempercantik dzahir. Inget kuncinya, syukuri meski rumput tetangga kelihatan jauh lebih indah. Kan baru kelihatannya aja.

Yang sulit adalah mendapatkan kecantikan hati, inilah yang membuat wanita semakin terlihat cantik. Kecantikan hati tidak akan pernah pudar, justru ia akan semakin bersinar. Sinarnya juga tak untuk diri sendiri tapi untuk orang lain. Kecantikan hati lahir karena ketaqwaan wanita kepada Allah, ketulusan dalam berbuat kebaikan. Sejatinya, setiap wanita bisa melakukan semua itu, tapi banyak yang memutuskan untuk tidak mau. Nunggu hidayah katanya. Padahal hidayah itu seperti rezeki yang harus dijemput. Hidayah itu berceceran dijalan, kalau tidak dicari tidak akan ketemu.

Kenyataannya, yang menyedihkan banyak wanita yang tergoda akan popularitas, harta, tahta, bahkan gila akan pria sehingga berani menanggalkan jilbabnya bahkan kehormatannya hanya untuk hal-hal yang bersifat sementara. Na’udzubillah.

Padahal kalau dipikir-pikir, hidup di dunia, apa yang mau dikejar? Selain memupuk amal sebanyak-banyaknya, menebar manfaat seluas-luasnya.

Dunia adalah tempat manusia menyiapkan bekal di akhirat. Jangan kejar dunianya, kejar akhirat maka dunia akan mengejarmu.