Skip to main content

Mimpi Yang Gak Pernah Aku Lepas #Curhat



Hari ini tiba-tiba teringat masa-masa saat menimba ilmu, kala semangat sekali. Ikut organisasi dengan semangat, ikut berbagai kegiatan dengan suka cita, bahkan tetep ingin berprestasi dibidang akademik, minimal IPK tidak boleh kurang dari 3.5 .
Saat lulus IPK cukup baik, dengan nilai diatas standar yang saya buat tadi. 

Waktu itupun masih memasukkan agenda -bisnis- dalam sederet aktivitas yang dijalani. Kala itu saya hanya ingin memaksimalkan potensi diri. Apa yang saya punya, saya gali. Namun ternyata ditengah semua itu, ada hal yang harus dikalahkan. Saya memilih menomorakhirkan -bisnis- dalam skala prioritas saya. 

Saat itu pertimbangan saya adalah karena adanya beban amanah organisasi dan beasiswa yang cukup berat di pundak saya. Lalu, saya juga ingin mengasah bakat menulis dan menggambar yang saya miliki. 

Saya mulai dengan menulis cerita pendek, waktu duduk di bangku  SMP sy suka menulis cerita pendek yang ada di kepala saya, hanya satu paragraf saja, pernah ada seorang guru yang menanyakan apakah ringkasan cerita yang saya buat nyata atau fiksi? Beliau sangat terheran dan cemas. Karena cerita yang saya tulis sangat membuatnya sedih. Saya mengatakan itu fiksi, tidak terjadi dalam kehidupan saya, hanya ada dipikiran saya. 
Beliau mengatakan cerita ini bagus dan patut untuk dilanjutkan. 

Sayangnya minat baca saya terhadap novel sangat kurang. Saya suka membaca, tapi bukan novel atau cerpen. Mungkin itu yang membuat diksi saya sedikit dan membosankan. Terlalu to the point. 
Saya sadari itu, saya suka menulis cerpen, namun disamping itu saya tidak suka membaca novel atau cerpen. Bisa dihitung jari hingga kini novel yang pernah saya baca. Sungguh kenyataan yang sangat kontradiktif. Tapi, saya tetap suka menulis. Ya, dengan diksi yang saya punya. 

Disamping aktif menulis cerpen tadi dan beberapa tulisan tentang keseharian atau tips, saya juga mengasah hobi menggambar, saat itu ada sebuah project, sebenarnya ada beberapa project terkait menggambar yang saya ikuti tapi berakhir dengan tidak bahagia. 😅 Salah satunya karena terpentok masalah biaya. 😅

Alasan lain kenapa saya mengakhirkan -bisnis- karena ada potensi lain yang saya asah dan mungkin timing nya hanya saat itu saja. Saat hijab fashion mencuat kepermukaan, saya pun cukup mengikutinya, mengikuti beberapa kompetisinya, sampai akhirnya menyudahinya. Dan hasilnya cukup bagus kala itu. Sekali lagi ini hanya masalah timing. 

Saya membuat sebuah brand bernama uzma store. Sebuah bisnis clothing, sy cetuskan saat kuliah semester akhir (lupa tepatnya semester 5,6, atau 7 ya).
Sempat vacum, lalu mulai lagi, vacum lagi, mulai lagi hingga sekarang. Nama itu ga pernah saya lepas. Saya selalu yakin uzma store akan punya timingnya. Seperti usaha makanan yang sedang saya jalani saat ini. 

Berbisnis memang bukan prioritas saya saat itu (saat kuliah-saat kerja), tapi saya tetap mengasah diri untuk berbisnis, menikmati tiap prosesnya, dari menawarkan produk, menjelaskan, hingga  mendapatkan transaksi. Didalam hati paling dalam, saya tetap mau jadi pengusaha dan itu adalah mimpi yang tidak pernah goyah hingga kini. 

Saya yakin suatu hari nanti berbisnis akan jadi prioritas utama saya. Saya yakin tidak ada yang telat untuk memulai sesuatu, hanya waktunya saja belum tepat. Dan benar, hari dimana berbisnis menjadi prioritas utama saya pun tiba. Hampir sepuluh bulan menjalani proses bisnis dengan sungguh-sungguh mengajarkan saya banyak hal. Benar benar banyak, kapan kapan saya cerita di postingan terpisah ya. 

Jadi, apapun mimpimu, berapapun usiamu sekarang, raihlah, karena mimpi tidak lekang oleh waktu, tidak juga tua karena usia. ♥️

Sekian untuk malam ini.

Comments

  1. Sama banget mbak, saya juga punya mimpi terpendam yang nggak pernah hilang walaupun sekarang sudah nikah dan punya 2 anak. Mudah-mudahan suatu hari nanti bisa terlaksana

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin mba, semoga suatu hari bisa tercapai ya mba

      Delete
  2. Wah sama banget mba saya juga sudah memantapkan hati saya bahwa menjadi pengusaha adalah mimpi saya. Apapun yang terjadi saya tidak akan menyerah dengan mimpi ini. Walaupun memang sekarang ini belum 100% bisa saya kelola karena saya masih kuliah. Postingan mba ini menjadi pengingat untuk saya agar segera selesaikan kuliah dan kembali fokus dengan bisnis saya. Terimakasih banyak mba sudah share:) sukses untuk uzma store. Semoga bisa share juga awal mula perjalanan bisnisnya yaa mba semoga bisa jadi inspirasi buat saya dan teman-teman lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap mba milaa, sama sama yaaa.. semoga bisa jadi pengusaha yang sukses dan bermanfaat nanti di masa depan :)

      Delete
  3. kok sama sih mbk bagian menulis dan menggambarnya... saya juga suka nulis dan gambar. dari kecil suka baca buku jadinya punya cita-cita jadi penulis, walaupun belum kesampaian sampai sekarang. dan akhirnya nulis blog dulu aja deh....

    ReplyDelete
  4. Waaah bisa dijadikan penyemangat niii tekad nya mba syafa.. saat ini pun sedang merintis brand hijab bersama teman
    Semoga ini menjadi titik awal bisnis kami
    Semoga bisa tetap istiqomah seperti mba yg pada akhirnya bener² menjadi prioritas utama
    Doakan ya mba ♥
    Dan semoga bisnis mba juga lancar dan sukses

    ReplyDelete
  5. Waah memang ya walau sudah menikah dan punya anak, kita masih punya mimpi. Btw saya juga baru mewujudkan mimpi setelah jadi ibu 🤣 semangat ya mbaaaa

    ReplyDelete
  6. jadi termotivasi untuk meraih mimpi lagi. usia bukan halangan ya mba. aku jadi semangat lagi. hehe

    ReplyDelete
  7. Semangat mengejar mimpi menjadi kenyataan 😊👍

    ReplyDelete
  8. Kejar terus mimpi dunianya dengan tetap berpijak diatas tanah ya mba, semoga berkah bisnisnya dan membawa banyak kebaikan. Aamiin

    ReplyDelete
  9. Belajar banyak tentang mimpi sejak Beberapa tahun lalu, dan benar apapun mimpi kita harus diperjuangkan, namun perlu diingat lagi saat mimpi belum tercapai, harus Ada mitigasi dalam diri apakah ini goal atau tool agar tidak Salah menempatkan perasaan saat gagal. Nice shared mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh iya jg yaa.... Goal apa tool? Baiklah.... Mulai berbenah & semangat mewujudkan mimpi. Terima kasih insight-nya mbak² shalihah....

      Delete
  10. Semangatttt
    Asalkan kitanya mau menekuni impian Insya Allah akan terwujud (harus tahan banting sama berbagai godaan tentunya)
    Smangat meraih mimpi Mbaaa, smoga dimudahkan. Aamiin....

    ReplyDelete
  11. MasyaAllah menginspirasi sekali mbak.. jadi makin semangat meraih mimpi. Pokoknya tak lekang oleh waktu y mbak.

    ReplyDelete
  12. MasyaaAllah, cerita inspiratif sekali 😇 semoga usahanya selalu Allah lancarkan dan diberkahi. Aamiin

    ReplyDelete
  13. semangat mbaaak, alhamdulillah mimpiku masih terjaga sampai sekarang. semoga bisa segera terwujud 😁

    ReplyDelete
  14. Terimakasih atas sharingnya mba, sangat inspiratif. Saya juga masih banyak sekali mimpi yang belum terwujud, insyaAllah mimpi" tersebut akan terwujud pada waktunya, Aamin..

    ReplyDelete
  15. Semangat mba, semoga pelan-pelan mimpinya bisa terwujud satu-satu hehe

    ReplyDelete
  16. Ih, suka banget sama tulisannya... Seneng liat mba mengusahakan impian terwujud, keren banget! Masya Allah, sama2 membangun mimpi ya mba! Barakallah

    ReplyDelete
  17. Memang harus kita sendiri yg menjaga & memperjuangkan mimpi kita ya mbaa, semangaat buat kita semuaa

    ReplyDelete
  18. Mimpi itu memang selalu membayangi kita ya Mba

    ReplyDelete
  19. MasyaAllah.. jadi semangat jualan online lagi ❤️

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Persiapan Pernikahan #1 Edisi Mencari Gedung di Depok

form : pinterest Hallo! Alhamdulillah bisa ngeblog dan ngashare lagi pengalaman seputar kegiatan sehari-hari. Kali ini aku mau share tentang persiapan pernikahan aku yang tinggal 2 bulan lagi, Insya Allah kalau ga ada halangan. Apa yang akan aku share adalah hal-hal teknis terkait pernikahan. Jadi proses sebelum itu, mungkin aku share di postingan berikutnya. Well, secara teknis aku membagi persiapan pernikahan menjadi beberapa hal. 1. KUA 2. Gedung 3. WO (Wedding Orginazing) 4. Kesiapan Acara Sebenarnya hal pertama yang aku lakukan adalah mencari gedung/tempat acara. Mungkin kalau acaranya di rumah enaknya ga perlu pusing nyari tempat nikahan terlebih kalau daerahnya mudah di akses,, tempat parkirnya gampang, wuuh itu enak  banget nilai plus. Berhubung lokasi rumah aku susah susah gampang, aku sama calon mutusin untuk pakai gedung aja. Dalam mencari gedung ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami, diantaranya ini; 1. Aksesnya mudah dijangkau. 2. Gedung b

LOKASI FOTO OUTDOOR YANG BAGUS DI DEPOK

Wah ternyata dua minggu kemarin aku ga posting apa-apa di blog ini. Padahal program aku minimal seminggu sekali posting. Baelaaa aku akan rapel yaa untuk minggu ini. Jadi kali ini, oh ya sebelum itu, aku lagi di kereta sekarang. Lagi menuju kantor tepatnya, cukup padat tapi masih bisa nulis kok. Aku mau share tempat-tempat yang oke buat foto foto di Depok. Kebetulan aku warga Depok, Jawa Barat. Beberapa kali pernah foto di lokasi-lokasi ini. Semoga bermanfaat untuk kelen yaa. Lokasi ini khusus untuk kamu yang mau foto outdoor, jalan-jalan santai tapi gamau jauh-jauh (ini mah aku banget). Kebetulan di Depok banyak banget wisata alam sintetis gitu. Wisata alam buatan lah yaa, meski pun bukan wisata alam alami, tapi lokasi ini cukup bagus untuk dikunjungi di akhir pekan. Gak kalah bagus dengan wisata alam di puncak Bogor, yaa dengan suhu kota Depok laa yaaa. Nah, ini dia tempat-tempat di Kota Depok, Jawa Barat yang bagus untuk kalian rekreasi di akhir pekan atau untuk

4 Tips Mengatur Keuangan di Era Milenial

gambar: google Dalam mengatur keuangan pada era milenial ini memang mengalami tantangan tersendiri. Saat ini kita dimanjakan dengan berbagai akses online yang memudahkan untuk berbelanja dan membayarnya hanya dengan sekali klik. Bahkan iklan berbasis kredit online dengan prosedur pendaftaran yang mudahpun kian marak ditawarkan dimana-mana. Lantas bagaimana kita mengatur keuangan di era yang serba mudah ini agar tidak lebih besar pasak dari pada tiang? 1. Membuat Alokasi Gaji, Skala Prioritas, dan Komitmen! Yup, mungkin tidak perlu diajarkan lagi. Hampir setiap orang memiliki alokasi gaji tersendiri. Membuat alokasi gaji akan memudahkan kita untuk melihat penyaluran gaji kita. Tidak hanya sampai disitu, mengurutkannya sesuai dengan skala prioritas akan mencegah kita dari kesalahan dalam mengelola keuangan. Misalnya, ada cicilan yang harus dibayar tapi karena ada barang yang juga ingin dibeli, kita malah memilih membeli barang tersebut yang harusnya dapat ditunda dari pada