Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

KILAS BALIK

Aku penasaran dengan apa yang sudah aku tulis di blog ini. Sejak tahun 2012 sepertinya Blog ini aku buat. Iya ga sih? Koreksi kalau aku salah. Loh aku yang buat kenapa aku yang lupa? Hahaha makannya mencatat itu penting banget yah. Karena penasaran aku scroll down tulisan tulisan aku yang sudah ku publish. Gak kusangka ternyata banyak puisi-puisi dan potongan-potongan cerpen, lalu menceritakan hal-hal yang aku alami dan lain sebagainya. Aku ga benar benar mengurus blog ku dulu. Karena menulis bagiku hanya sekedar menumpahkan isi di kepala, beragam hayalan, atau hal-hal yang ingin aku tuangkan. Tidak seperti akhir - akhir ini. Aku selalu ingat untuk menulis dan menulis. Ternyata aku memang suka menulis, dan aku baru menyadari, bahwa menulis membuatku merasa lebih baik ketimbang hobi ku yang lainnya. (Apa ini karena effect aku baru menulis lagi ya?) Aku juga tidak tahu. Mungkin aku hanya sedang suka saja. Aku memang sedang memprogram diriku setidaknya untuk membuat cerpen baru sebu

AKU INGIN MENCINTAIMU TANPA JEDA

from : google Aku ingin mencintaimu tanpa permisi, seperti hujan kepada bumi.  Tak perlu lagi senyum malu-malu atau saling menutupi ingin.  Aku ingin mengenalmu lebih, saat kamu marah, bahkan saat kamu menangis, sekali saja belum pernah ku rasa. apa kita masih setertutup itu? Ah ya, kalau marah, kita sudah sering buat. ternyata semua orang yang sedang marah, jelek ya. Bahkan juga kamu yang membuatku mabuk asmara. Betapa jelek bukan main. Tapi saat kamu marah, aku begitu cemas. sekaligus gemas. lebih banyak menggemaskan. Sebab, aku menyukaimu dengan banyak, sampai bertumpahan di cawan hatiku Dan lagi, aku ingin mencintaimu tanpa jeda,  ingin terus menerus kulakukan, seperti bumi mengelilingi matahari tanpa henti.  Dari aku, sepenuhnya. 

CERPEN : KAPAL YANG KARAM #PART 2

Sebulan berlalu, Aku masih berdiri dengan keteguhan dan harapan yang sama, Aku yakin Mas Hanif kembali seperti katanya sebelum pergi. “Kamu ga telepon Mas Hanif saja Mba?” Dewi membuyarkan lamunanku. “Eh, kamu toh Wi, mengagetkan saja” Aku menyeruput teh yang ada di depanku. “Jangan mengalihkan pembicaraan Mba, ditelepon suamimu itu” Dewi menyerobot segelas teh yang ada dalam genggamanku. “Tidak diangkat” jawabku pelan. “Kalau begitu, langkah apa yang mau kamu ambil? Bertahan?” Dewi menaruh segelas teh tadi. Aku menggelengkan kepala, “Dewi, di relung hati terdalam aku masih berharap kalau bayi yang di kandung Anita bukanlah hasil perbuatan Mas Hanif, aku masih berharap kalau Mas Hanif di jebak. Aku masih berharap kalau semua ini tidak benar”, Dewi menghela nafas ia mencoba memahami diriku yang masih mencintai Mas Hanif. Dewi adalah sahabat baikku. Sengaja menginap kesini setelah kuberitahu masalah yang sedang kuhadapi. Tanpa ba bi bu dia langsung mel

CERPEN : KAPAL YANG KARAM #PART 1

gambar from : Google Aku menatap jalan di depan rumah, menghitung kendaraan yang berlalu lalang sedari pagi. Dari mulai menyapa pejalan kaki atau hanya sekedar memberi anggukan dan senyum ke pengendara sepeda, mengitung jumlah sepeda motor dan roda empat yang lewat. Aku hanya ingin melalui pagi yang tentram, mendengar kicauan burung, menghirup wangi embun, serta merasakan sentuhan udara di pagi hari. Sejujurnya, aku sedang mencoba meredam sakit di hati yang terdalam dengan senyum, juga dengan canda tawa agar perih yang menganga tidak terasa sakitnya. Wanita mana yang tidak terluka hati saat pria yang setiap bangun tidur berada disisinya kini malah bangun dan tidur dengan wanita lain. Hati terlumat-lumat, hancur tidak karuan, pecah yang entah kemana kepingan-kepingannya. “Suamimu, kemarin jalan dengan wanita lain” “Kudengar dia punya istri lagi, apa benar?” “Maaf ya, kemarin aku ketemu suamimu, kukira yang digandengnya adalah kamu. Tapi ternyata bukan, jadi aku

CARA MENGATUR UANG GAJIAN ALA AKU

Sumber Gambar: Google Hallo, Kali ini aku mau share bagaimana cara mengatur uang gajian/uang bulanan supaya kita ga perlu berhutang pas tanggal tua. Hehe. Aku bukan pakar hanya newbie yang baru belajar dan ini worth it untuk aku yang sebelumnya sangat cuek dan bodo amat dalam mengatur keuangan. Waktu kuliah, kalau uang habis aku selalu bilang -ah nanti juga ada rezeki lagi- selalu begitu berulang kali alhasil gak nabung-nabung.  Sebenarnya bagus punya kepercayaan diri seperti itu, harus malah. Tapi, salahnya keyakinan itu membuat aku menjadi terlena dan se-bodo amat. Harusnya sikap yang aku ambil adalah aku yakin bahwa rezeki Allah itu luas dan banyak namun disamping itu aku juga perlu untuk mengaturnya dengan baik. Bukannya malah se-bodo amat dan bersikap boros. Hehehe. Jangan ditiru ya. Akhirnya setelah bisa berpenghasilan sendiri, aku mulai menerapkan pola hidup teratur dalam mengelola keuangan. Ini kita lagi ngomongin gaji yaa, yang pendapatannya fix

ASYIKNYA IKUTAN BUKAREKSA DI BUKALAPAK

form : google Jadi, beberapa bulan yang lalu. Tepatnya Desember 2017 kemarin, aku coba terjun di investasi reksadana. Sebenernya niat untuk investasi saham atau reksadana sudah menggelayuti hati beberapa bulan sebelumnya. Tapi baru kesampean pas bener-bener yakin mau invest reksadana. Sebagai seorang newbie yang baru berpenghasilan aku ga mau jadi pribadi yang boros. Tahun pertama kerja aku udah buka deposito, tahun kedua mau nambah lagi investasi yang bagus yang kira kira risknya kecil dan sesuai buatku. Akhirnya setelah tanya tanya sama teman yang juga buka reksadana di bukareksa, aku ikutan buat bukareksa. Awalnya agak takut, untuk meyakinkan diri, aku searching-searching lagi di internet pengalaman mereka mereka yang udah pernah memilih reksadana sebagai investasi. Aku menemukan beberapa artikel yang cukup positif, aku baca juga apa aja resikonya. Resiko kerugian cenderung lebih sedikit dari investasi saham. Dan keuntungannya diatas deposito, ini tergantung juga si