BUYA
Hari ini seperti mimpi bagi kami semua.
Buya, bukan sosok yang lemah. Dia kuat, bahkan mengingatkan ku dengan seorang panglima perang yg sangat dipercaya oleh Umar untuk memimpin pasukan disetiap peperangan, ialah si Pedang Allah, Khalid bin Walid.
Dikisahkan bahwa Khalid bin Walid adalah seorang pria yang sangat kuat dan perkasa. Bagai singa dimedan perang. Namun, saat menjelang ajal, Allah beri ia ujian berupa rasa sakit yang membuatnya harus berbaring lemah diatas permadaninya hingga ia menghembuskan nafas terakhir.
Itulah yg aku lihat dari Buya. Betapa pria yang lincah dan sangat bersemangat ini Allah istirahatkan tubuhnya dengan berbaring di Rumah Sakit hingga Izrail menjemput.
Betapa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Betapa Allah Maha Pemilik atas semua yang bergerak di semesta ini. Semua ini milik Allah, jiwa dan raga ini pun milik Allah.
Betapa Allah coba ingatkan kita sebagai manusia, sehari lima kali dalam shalat saat takhbiratul ikhrom
"Sesungguhnya sholatku, hidupku dan matiku hanya milik Allah"
Betapa Allah coba ingatkan bahwa semua adalah miliknya dan akan kembali padanya.
Dan berserah diri atas semua kehendakNya adalah bentuk keikhlasan terbaik.
Hari ini Allah, ambil satu manusia milikNya. Allah minta ia untuk menempuh fase hidup selanjutnya lebih cepat dari yang lain.
Inilah jalan takdir terbaik dari Allah. Meski berat, mengikhlaskan dengan tulus dan melayangkan doa tak henti adalah yang terbaik. Karena tiap jiwa akan menemukan waktunya sendiri. Lalu, berkumpul kembali pada hari dimana sangkakala ditiup kedua kali.
Buya, bukan sosok yang lemah. Dia kuat, bahkan mengingatkan ku dengan seorang panglima perang yg sangat dipercaya oleh Umar untuk memimpin pasukan disetiap peperangan, ialah si Pedang Allah, Khalid bin Walid.
Dikisahkan bahwa Khalid bin Walid adalah seorang pria yang sangat kuat dan perkasa. Bagai singa dimedan perang. Namun, saat menjelang ajal, Allah beri ia ujian berupa rasa sakit yang membuatnya harus berbaring lemah diatas permadaninya hingga ia menghembuskan nafas terakhir.
Itulah yg aku lihat dari Buya. Betapa pria yang lincah dan sangat bersemangat ini Allah istirahatkan tubuhnya dengan berbaring di Rumah Sakit hingga Izrail menjemput.
Betapa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Betapa Allah Maha Pemilik atas semua yang bergerak di semesta ini. Semua ini milik Allah, jiwa dan raga ini pun milik Allah.
Betapa Allah coba ingatkan kita sebagai manusia, sehari lima kali dalam shalat saat takhbiratul ikhrom
"Sesungguhnya sholatku, hidupku dan matiku hanya milik Allah"
Betapa Allah coba ingatkan bahwa semua adalah miliknya dan akan kembali padanya.
Dan berserah diri atas semua kehendakNya adalah bentuk keikhlasan terbaik.
Hari ini Allah, ambil satu manusia milikNya. Allah minta ia untuk menempuh fase hidup selanjutnya lebih cepat dari yang lain.
Inilah jalan takdir terbaik dari Allah. Meski berat, mengikhlaskan dengan tulus dan melayangkan doa tak henti adalah yang terbaik. Karena tiap jiwa akan menemukan waktunya sendiri. Lalu, berkumpul kembali pada hari dimana sangkakala ditiup kedua kali.
0 Response to "BUYA"
Post a Comment