Skip to main content

GANTUNG


“Maaf ya ay” Bagas mengiba, 

“Gak apa” jawab Nayla seperti biasa,

“Beneran?” tanyanya lagi,”Iya” jawab Nayla lembut. 

Hari yang melelahkan untuk gadis berambut ikal ini. Dengan segudang aktivitas ia masih mencoba meluangkan waktu untuk Bagas, pria dari daerah yang terkenal dengan Kota Pelajar, Surabaya. Terpisah pada jarak yang jauh kadang membuat hubungan mereka terobang ambing atau kasarnya tidak jelas akan bermuara dimana.

“Aku pikir hubungan kita ini... mengganggu” katanya tanpa perasaan,

 “Maksud kamu?” Bagas terkejut, 

“Ya gimana gak ngeganggu, kalo aku lagi sibuk kamu ngerengek kaya bayi minta di temenin, kalo aku lagi bisa nemenin kamu. Kamunya malah sibuk sendiri. Kita itu gak punya waktu buat berdua” Nayla menahan nada bicaranya. Gumpalan kekesalan hanya tertahan sampai tenggorokkan. 

“Aku juga gak tahu apa yang kamu lakuin jauh diluar sana, jauh dari jangkauan mata aku Gas!” kali ini nadanya lebih tinggi, muara kecil mulai tergenang di pelupuk mata Nayla, “Aku Cuma sayang sama kamu” jelas Bagas.

 “Entahlah, aku kehilangan sesuatu dari diri kamu yang bernama kepercayaan Gas...” Bagas terdengar bergeming, hanya terdengar helaan nafasnya.

“Aku mau mengakhiri hubungan kita tapi aku kehilangan jejak dimana kita memulai. Gak ada kata jadian, atau pertanyaan ‘mau gak kamu jadi pacar aku’ atau ‘aku mau serius sama kamu, tunggu aku tiga tahun lagi’ gak ada kepastian Gas, aku pikir kita gak ada salahnya ngeberesin semua ini” cecar Nayla, “Aku.....” Ia tak kuasa melanjutkan perkataan. Sesak nya sampai kedada, tak ada celah udara untuk masuk,  semua terhempas keluar. 

“Kita udahan aja” pasrah, tak ada kekuatan dalam hubungan mereka,
“Kita bisa pertahanin kok ay” Bagas mulai bersuara, 
“ Apanya yang harus di pertahanin? yang ada aku malah perih” bela Nayla, 
“Aku sayang kamu La” ujar Bagas, 
“Aku tahu, kalo gitu kita sampai di sini aja yah. Kamu fokus sama urusan kamu, aku pun demikian”

Tuuuuuuuuut.....

Sambungan telpon terputus, kisah yang berawal menggantung dan berakhir dengan menggantung pula.

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan Pernikahan #1 Edisi Mencari Gedung di Depok

form : pinterest Hallo! Alhamdulillah bisa ngeblog dan ngashare lagi pengalaman seputar kegiatan sehari-hari. Kali ini aku mau share tentang persiapan pernikahan aku yang tinggal 2 bulan lagi, Insya Allah kalau ga ada halangan. Apa yang akan aku share adalah hal-hal teknis terkait pernikahan. Jadi proses sebelum itu, mungkin aku share di postingan berikutnya. Well, secara teknis aku membagi persiapan pernikahan menjadi beberapa hal. 1. KUA 2. Gedung 3. WO (Wedding Orginazing) 4. Kesiapan Acara Sebenarnya hal pertama yang aku lakukan adalah mencari gedung/tempat acara. Mungkin kalau acaranya di rumah enaknya ga perlu pusing nyari tempat nikahan terlebih kalau daerahnya mudah di akses,, tempat parkirnya gampang, wuuh itu enak  banget nilai plus. Berhubung lokasi rumah aku susah susah gampang, aku sama calon mutusin untuk pakai gedung aja. Dalam mencari gedung ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami, diantaranya ini; 1. Aksesnya mudah dijangkau. 2. Gedung b

LOKASI FOTO OUTDOOR YANG BAGUS DI DEPOK

Wah ternyata dua minggu kemarin aku ga posting apa-apa di blog ini. Padahal program aku minimal seminggu sekali posting. Baelaaa aku akan rapel yaa untuk minggu ini. Jadi kali ini, oh ya sebelum itu, aku lagi di kereta sekarang. Lagi menuju kantor tepatnya, cukup padat tapi masih bisa nulis kok. Aku mau share tempat-tempat yang oke buat foto foto di Depok. Kebetulan aku warga Depok, Jawa Barat. Beberapa kali pernah foto di lokasi-lokasi ini. Semoga bermanfaat untuk kelen yaa. Lokasi ini khusus untuk kamu yang mau foto outdoor, jalan-jalan santai tapi gamau jauh-jauh (ini mah aku banget). Kebetulan di Depok banyak banget wisata alam sintetis gitu. Wisata alam buatan lah yaa, meski pun bukan wisata alam alami, tapi lokasi ini cukup bagus untuk dikunjungi di akhir pekan. Gak kalah bagus dengan wisata alam di puncak Bogor, yaa dengan suhu kota Depok laa yaaa. Nah, ini dia tempat-tempat di Kota Depok, Jawa Barat yang bagus untuk kalian rekreasi di akhir pekan atau untuk

4 Tips Mengatur Keuangan di Era Milenial

gambar: google Dalam mengatur keuangan pada era milenial ini memang mengalami tantangan tersendiri. Saat ini kita dimanjakan dengan berbagai akses online yang memudahkan untuk berbelanja dan membayarnya hanya dengan sekali klik. Bahkan iklan berbasis kredit online dengan prosedur pendaftaran yang mudahpun kian marak ditawarkan dimana-mana. Lantas bagaimana kita mengatur keuangan di era yang serba mudah ini agar tidak lebih besar pasak dari pada tiang? 1. Membuat Alokasi Gaji, Skala Prioritas, dan Komitmen! Yup, mungkin tidak perlu diajarkan lagi. Hampir setiap orang memiliki alokasi gaji tersendiri. Membuat alokasi gaji akan memudahkan kita untuk melihat penyaluran gaji kita. Tidak hanya sampai disitu, mengurutkannya sesuai dengan skala prioritas akan mencegah kita dari kesalahan dalam mengelola keuangan. Misalnya, ada cicilan yang harus dibayar tapi karena ada barang yang juga ingin dibeli, kita malah memilih membeli barang tersebut yang harusnya dapat ditunda dari pada